Dia masuk ke dalam pelatihan dengan seorang pria tua bernama The Giver. Dari The Giver inilah, Jonas belajar tentang rasa sakit, kesedihan, perang, dan semua kebenaran bahagia dari dunia "nyata". Dia segera menyadari bahwa komunitasnya adalah palsu. Dihadapkan dengan kenyataan ini, Jonas menghadapi pilihan sulit tentang kehidupannya sendiri dan masa depannya.